Custom Search
anatomy - histology - veterinary - cells - biotechnology

mekanisme susu kedelai

KANDUNGAN KIMIA KEDELAI

Protein, air, zat besi, kalsium, sodium, fosfor, hidokarbon, vitamin A, B1, B2, B12, serat, nicotinic acid, linoleic acid, fatty acid, niacin, lechitin, oleat, arakhidrat, lysine, threonine, proteinochromogen, saponin, isoflavon, genistein.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS

Berbau khas, tidak beracun, mencegah penumpukan lemak berlebihan (lipotropikum), peluruh dahak (expectorant), antikanker, melancarkan metabolisme, menurunkan kolesterol, mencegah kerusakan gigi.

MEKANISME NUTRISI KEDELAI DALAM TUBUH

Isoflavon dan genisetein merupakan senyawa fitoestrogen yang berkhasiat menghambat pertumbuhan sel tumor/kanker. Kandungan Lechitin kacang kedelai mengandung asam lemak tak jenuh yang berkhasiat mengatasi penumpukan lemak yang berlebihan. Serat dan niacin dalam kacang kedelai berkhasiat membantu melancarkan metabolisme dan menurukan kadar kolesterol darah. Vitamin B12 dan zat besi dalam kacang kedelai berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Vitamin A berperan merangsang fungsi kekebalan tubuh. Vitamin B1 berperan dalam melancarkan metabolisme, vitamin B2 berfungsi membantu pertumbuhan, melancarkan metabolisme, menjaga kesehatan mata, kuku, kulit, bibir, rambut, tenggorokan, dan sebagainya. Protein berfungsi meremajakan sel. Sejumlah mineral dalam kacang kedelai berfungsi mengendalikan komposisi cairan tubuh, konstituen tulang dan gigi, serta membantu membangun enzim dan protein. Fosfor berperan dalam proses pemberian energi untuk metabolisme hidrat arang dan lemak, serta membantu menyeimbangkan asam-basa dalam tubuh.

Sumber: ‘Penyembuhan dengan Kedelai’, Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma.

Custom Search
 
task