Custom Search
anatomy - histology - veterinary - cells - biotechnology

domestikasi anjing

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perkembangan globalisasi saat ini anjing mrupakan asset yang sangat menguntungkan bagi orang-orang yang memiliki usaha dalam bidang bisnis ternak anjing, selain itu juga pada saat ini anjing merupakan sahabat dari manusia. Klasifikasi anjig adalah :

Regnum :animalia

Filum :chordate

Subfilum :vertebrata

Kelas :mamalia

Ordo :canodae

Genus :canis

Spesies :c.lupis

Anjing adalah mamalia karnivora yang telah mengalami domestikasi dari srigala sejak tahun 15.000 tahun yang lalu atau mungkin 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetic fosil dan tes DNA.

Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh centi meter sampai anjing yang tingginya beberapa meter. Warna bulu anjing beraneka ragam mulai dari putih, hitam,merah,abu-abu dan coklat. Selai itu juga anjing memiliki berbagai jenis bulu,mulai dari yang sangat pendek sampai yang paling panjang. Bulu anjing ada yang keriting,lurus,berstektur kasar hingga yang sangat lembut seperti wol.

Bukti baru mengungkapkan anjing pertama kali di domestikasi di saia timur, kemungkinan di tiongkak. Anjing merupakan hewan social sama seperti manusia. Kedekatan pola prilaku anjing dengan manusia menjadi anjing bias di latih, di ajak bermain,tinggal bersama manusia,dan di ajak bersosialisasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang di tunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok.

1.2 Rumusan Masalah

ü Pengertian domestikasi

ü Proses terjadinya hewan ternak

ü Jenis-jenis anjng

ü Pemanfaatan dari anjing.

ü Leluhur anjing dan sejarah domestikasi

1.3 Manfaat dan Tujuan

Pembuatan karya tulis ini bertujuan:

1. bertujuan sebagai salah satu syarat yang di berikan dosen untuk memperoleh nilai

2. karyatulis ini bertujuan agar para pembaca dapat mengerti dan memahami asal usul dari anjig.

3. karyatulis ini bertujuan untuk sebagai informasi kepada pembaca bagaimana proses perubahan anjing dari srigala menjadi hewan yang bisa menjadi sahabat manusia atau hewan ternak.

4. karya tulis ini juga bermanfaat bagi pembaca sebagai pengetahuan tentang jenis-jenis atau ras anjing.

5. dengan penulisan karya tulis ini masyarakat megetahi manffat dari anjing dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DOMESTIKASI

Domestikasi adalah proses perubahan dari hewan liar menjadi hewan yang dapat di pelihara atau hewan yang dapat di jinakkan manusia sehingga tidak berbahaya bagi si pemelihara.

2.2 Leluhur Anjing dan Sejarah Domestikasi

Penelitian sistematika molekuler menunjukkan anjing merupakan keturunan dari satu atau lebih populasi serigala liar. Seperti bias di lihat dari tatanama untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing juga dapat di kawin silangkan dengan serigala.

Hubungan antara manusia dan anjing memiliki sejarah yang panjang. Fosil serigala ditemukan bersama fosil famili hominidae yang berasal dari 400.000 tahun yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkeologis menunjukkan anjing sudah di domistikasi sejak akhir jaman paleolitik yang merupakan peralihan antara zaman pleistison dan holosin, antara 17.000-14.000 tahun tang lalu.Walaupun demikian penelitian morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman kuno,anjing jaman sekarang dan serigala belum bias memastikan asal mula domistikasi anjing.semua anjing kemungkinana berasal hanya dari satu kelompok serigala yang mengalami domistikasi. Tetapi ada kemungkinana anjing di domistikasi terpisah-pisah lebih dari satu lokasi. Pada beberapa kesempatan anjing hasil domistikasi mungkin juga kawin dengan kawanan serigala liar setempat.

Fosil anjing tertua adalah dua tulang kranium dari rusia dan rahang bawah dari jerman asal 13000-17000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing tertua adalah serigala besar kawasan holarktik utara canis lupus lupu anjing yang lebih kecil. fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan natufian asal zaman mesolitik. fosil di perkirakan berasal dari 12000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan dari serigala asia barat daya canis lupus-lupus yang berukuran sedang.

Analisis DNA yang di lakukan selama ini menunjukkan hasil yang berbeda. Vila dan rekanya (1997) menyimpulkan bahwa anjing merupakan percabangan dari serigala yang terjadi sekitar 75000-135000 tahun yang lalu. Analisis lanjut di lakukan savolainen et al (2002) “menunjukkan semua populasi anjing berasal dari sumber gen (gene pool) tunggal” bersama-sama dengan serigala. Percabangan terjadi asia timur sekitar 40000 sampai 15000 tahun yang lalu. Vergielli et al (2005) justru mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala perlu di kaji kembali. Alasanya umur geologos dari fosil yang lebih mudah sering di taksir terlalu tinggi menurut pengaturan jam molekuler yang kurang akurat. Sebagai jalan tengah yang cocok dengan bukti- bukti erkeologis, percabanagan anjing dan serigala kemungkinan besar tejadi sekitar 15000 tshun ysng lalu.

Verginelli meneliti bukti-bukti DNA dari lima fosil prasejarah canidae yang menurut metode pengukuran karbon berasal dari 15000 sampai 3000 tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari beberapa populasi di seluruh dunia dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian menunjukkan leluhur anjing berasal dari beberapa kawanan yang terpisah, dan kawin silang dengan anjing purba dan serigala di berbagai tempat yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang lebih menditail belum selesai dan akhirnya di temukan sejarah dari serigala teliti, dan sampi tersedianya bukti-bukti yang bias di percaya, yakni sejarah dari serigala yang menunjukkan bahwa anjing merupakan asal dari serigal.

Kedua binatang tersebut kemudian di klasifikasikan karakteristik fenotipe yang brmbedakan serigala dengan anjing hamper tidak ada. Serigala biasanya memiliki “bulu ekor yang mengembang” dan daun telinga yang tegak. Sebagian besar anjing Cuma memiliki salah satu dari kedua cirri khas serigala, walaupun ada anjing ras yang memiliki keduanya.

2.3 Proses Terjadinya Hewan Ternak (proses domestikasi)

penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini menunjikkan domestikasi hewan atau cirri-ciri domestikasi pada hewan bias berlangsung dalam waktu yang lebih singkat dari waktu yang di perkirakan dulu. Domestikasi anjing liar dapat berlangsung dalam satu atau dua generasi manusia bila di lakukan pembinaan selektif yang disengaja.

Domestikasi anjing awalnya di dorong motif saling menguntungkan oleh kedua belah pihak. Anjing liar yang memungut sisa-sisa makanan di sekeliling permukiman manusia mendapat lebih banyak makanan di bandingkan rekan-rekan satu kawanan yang masih liar dan takut pada manusia. Anjing liar yang kebetulan menyerang manusia purba dan anak-anaknya kemungkinan di usir atau di bunuh, sedangkan anjing yang bersahabat dengan manusia selamat. Manusia purba memanfaatkan anjing untuk mengusir hewan liar pengganggu manusia. Indera anjing yang tajam anjing bertugas sebagai penjaga manusia dari kedatangan hewan pemangsa yang bselalu mengincar. Dan hingga saat ini anjing menjadi sahabat manusia atau menjadi hewan ternak untuk di perdagangkan.

2.4 Jenis-Jenis Anjing

Di seluruh dunia terdapat lebih dari 800 jenis anjing ras yang diakui oleh kennel club di berbagai Negara. Istilah “ anjing trah murni “ sebenarnya hanya berlaku untuk beberapa generasi tertentu anjing. Soalnya semua anjing ras berasal dari anjing campuran.

Organisasi anjing ras sudah menetapkan standar untuk suatu ras secara lebih longgar. Seekor anjing sudah bias di masukkan sebagai anggota ras bila memiliki 75% dari karakteristik yang harus ada pada ras tersebut. Pertimbangan yang sama tentang standart anjing ras juga di lakukan yang berlaku dalam pameran anjing ras murni yang menjuarai pameran anjing juga kadang-kadang tidak luput dari gangguan genetic akibat dari efek pendiri dan perkawinan antar kerabat. Walaupun demikian masalh ini tidak hanya terbatas pada anjing ras murni saja dan bias berlaku pada populasi anjing campuran. Keuntungan memelihara anjing ras adalah tingkahlaku dan bentuk fisik yang bias di duga dengan lebih akurat.

Beberapa jenis ras anjing di antaranya adalah:

Aning gembala penjaga hewan ternak menunjukan sifat-sifat anjing pemburu, namun secara terkendali anggta kelompok ini seperti border collies, Belgian malinois dan german sepher menggunakan tektik pemburu terhadap hewan buruan untuk menakut-nakutui agar kawanan ternak bisa di kendalikan. Naluri alami untuk membunuh hewan buruan ditekan melalui latihan. Anjing ras lain yang termasuk kedalm kelompok ini seperti, weelsh,corgi,canaan, dan Australian cattle bertindak lebih agresif sewaktu mengembalakan ternak itu sekaligus memanfaatkan bentuk tubuh yang lebih kecil untuk mengelak dari hewan yang melawan.

Anjing pemburu merupakan teman manusia sewaktu berburu. Anjing pointing breed,setter,spanial dan retriever mengalami pedomorfosis tingkat menengah ikut berburu bersama “kawanan” tetapi hanya berperan sebagai “pemburu” junior yang tidak ikut ambil bagian alm penyerangan yang sesungguhnya. Anjing jenis ini menemukan hewan target yang potensial dan membuatnya tidak biasa melarikan diri, tapi menahan diri dan tidak menyerang buruan. Kesempatan menyerang justru di berikan pemangsa yang lebih dewasa. Hasilnya adalah anjing ras dengan tingkah laku “penunjuk’ lokasi hewan buruan. Sama halnya dengan tingkahlaku anjing “pemungut” yang tidak membunuh sendiri hewan buruanya. Mereka hanya bertugas memungut hewan buruan yang sudah mati atau terluka dan membawanya untuk rekan-rekan sesama “kawanan”

Anjing pelacak tetap mempunyai ukuran tubuh sedang dan pola tingkahlaku membuntuti mangsa dengan cara mengikuti jejak baunya. Ajing yang termasuk kelompok dalam kelompok ini tetap menahan diri untuk tidak menyerang mangsa secara sendirian dan perlu memanggil pimpinan kawanan untuk menyelesaikan tugasnya, misalnya: beagel, bloodhound, basset hound, coonhound, dachshund,fox hound, otter hound, dan harrier

Sighthound merupakan anjing yang mengajar dan menyerang segala mangsa yang terlihat. Anjing yang termasuk dalam kelompok ini tetap mempertahankan bentuk fisik anjing dewasa, dengan cirri fisik khas seperti dada sempit dan tubuh yang langsing tetapi anjing jenis ini sudah tidak memiliki daun telinga tegak dan bulu dua lapis mitip mantel seperti yang di miliki serigala. Misalnya:afghan, borzoi,saluki,sloughi,pharaoh hound, azawakh,whipped,dan greyhound.

Mastiff yang bertubuh besar dan tinggi, memiliki dada yang besar seperti drum, tulang yang besar dan tengkorak yang tebal. Kelompok anjing ini secara tradisional di biarkan untuk perang dan anjing penjaga.

Bulldog yangberukuran tubuh sedang, dibiarkan untuk berkelahi melawan hewan peliharaan lain atau binatang liar. Anjing jenis ini memiliki tengkorak persegi, tulang yang besar, bahu yang lebar dan berotot kuat.

Terrier memiliki sifat aggresif yang kurng tuduk pada anggota kawanan yang lebih senior kelompok ini memiliki ciri fisik anjing dewasa seperti telinga tegak,walaupun jenis yang di senangi kebanyakan berukurantubuh kecil dan memiliki kaki yang pendek segingga anjing jenis ini bias mengejar mangsa yang berada dalam liang.

Dari seluruh anjing ras yang ada di dunia belum ada satupun juga anjing ras asli Indonesia. Anjing kintamani adalah anjing ras pertama asli Indonesia yang di akui perkumpulsn kinologi (PERKIN) tetapi belum di akui FCI sebagai anjing ras kelas dunia.

Selain jenis-jenis anjing di atas terdapat beberapa jenis anjing lainya yakni:

v basenji

v whippet

v dingo

v paria

v mastiff

v pug

v seint Bernard

v bloodhound

v Tibetan mastiff

v Spitz

v Terrier

v Peking

v Toy spanel

v Maltese

v Beagle

v Lobrador retriever

v Border collie

v Weimaraner

v Chow chow

v Sharpie

v Akita

v Chihuahua

v Irish wolfhound

v Shiba

v Basenji

2.5 Manfaat dari Anjing

Selain sebagai binatang peliharaan, anjing masih di ternakkan dan di sembelih sebagai sumber protein di beberapa tempat di dunia. Di Negara-negara yang menyayangi anjing sebagai hewan peliharaan, memakan daging anjing merupakan tindakan tabuh dan melawan kebiasaan.

Di beberapa privinsi di Indonesia daging anjing disantap sebagai protein baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Dalam makanan manado daging anjing di kenal dengan RW singkatan dari “rintek wuuk” yang artinya “bulu halus”. Makanan batak juga mengenal masakan daging anjing yang berkode B1. sedangkan makanan solo dikenal sete jamu atau sengsu yaitu sate dan tongseng daging anjing.

Selain hal-hal di atas da beberapa manfaat dari anjing yang lainya yakni:

ü Sebagai sahabat manusia

ü Anjing sebagai olahragawan

ü Binatang peliharaan

ü Anjing sebagai pekerja

ü Anjing di manfaatkan sebagai pengembala

ü Sebagai pemburu

ü Sebagai pelacak

ü Anjing sebagai penjaga rumah

ü Sebagai pengejar dan sebagai penyerang

ü Sebagai bahan dagangan

ü Sebagai tokoh dalam dinia perfiliman.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpilan

1. anjing merupakan domestikasi dari serigala yang di pelihara yang lama-kelamaan menjadi jinak

2. domestikasi adalah suatu perubahan yang terjadi pada suatu binatang dari hewan liar menjadi hewan ternak atau hewan peliharaan

3. perubahaan anjing liar menjadi hewan peliharaan di perkitakan membutuhkan dua generasi manusia.

4. di seluruh dunia terdapat beratus-ratus jenis ras anjing mulai dari anjing yang berbulu lebat hingga anjing yang memiliki bulu beberapa cm seja dan anjing yang memiliki berbadan tinggi hingga gerbadan pendek.

5. ras anjing di peroleh dengan cara mengawin silngkan dengan jenis anjing lainya.

6. anjing memiliki berbagai manfaat bagi manusia di antaranya sebagai penjaga rumah dan sebagai sahabat manusia.

3.2 SARAN

sebaiknya anjing dijadikan sebagai binatang kesayangan

apabila seseorang memiliki hewan peliharaan sebaiknya hewan peliharaanya di jaga.dipelihara dengan baik sehingga dapat hidup selayaknya.

Sebainya dan sepanasnya kita menjaga dan melestarkan perkembngan dari anjing sehingga jenis atau rasnya akan semakin banyak dan brkembang.

Daftar Pustaka

v Wikipedia indonesia,ensiklopedis bebas berbaasa Indonesia

v Linnaeus.1758.smithsonian.university America,lipawer ciraca.

v Vila,savolainen.1997.asal muasal anjing.

Custom Search
 
task