A. Maksud dan tujuan
· Darah sapi dan antikoagulans · NaCl fisiologis · Lrt. NaCl 5%; 3%. · Gelas arloji · Lrt. Ureum 1.8% dalam NaCl 0.9% · Lrt. Ureum 1.8% dalam aquades | · Spuit atau pipet · Kaca benda (obyec glass) dan penutup (cover glass) · Mikroskop · Natrium sitrat 3.8% · Tabung reaksi dan raknya |
Tes Fragilitas
| |||||
Keterangan :
Tabung A : 1 cc darah
Tabung B : 1 cc darah + 3 cc NaCl 3 %
Tabung C : 1 cc darah + 3 cc aquades
Tabung D : 1 cc darah + 3 cc larutan ureum 1,8 % dalam aquades
PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama yaitu tes fragilitas atau tes ketahanan eritrosit terhadap lingkungan luar. Pada hasil percobaan kami eritrosit mengalami hemolisis sempurna pada tabung 6 yaitu darah yang diberi NaCl dengan kadar 0.3. Seharusnya darah mengalami hemolisis sempurna pada tabung 4 yaitu saat darah diberi NACl dengan kadar 0.5. Hal tersebut terjadi karena cara pengocokan yang salah atau pada saat darah didiamkan mejanya berguncang. Hemolisis terjadi karena adanya larutan hipotonis, sehingga eritrosit menjadi rapuh dan pecah dan hemoglobin tumpah.
Percobaan kedua yaitu hemolisis atau keriput. Pada hasil percobaan praktikum kami, jika darah diberi NaCl eritrosit menggembung sedangkan jika diberi Aquades eritrosit pecah. Hal tersebut terjadi karena NaCl adalah larutan hipotonis dan aquades adalah larutan hipertonis. Dan dari percobaan diatas diketahui bahwa eritrosit yang pecah tidak dapat kembali lagi seperti semula. Pada darah yang diberi ureum terjadi sebaliknya yaitu jika ditambah aquades eritrosit menggembung sedangkan jika diberi NaCl eritrosit pecah. Hal tersebut terjadi karena aquades menjadi larutan hipotonis dan NaCl menjadi larutan hipertonis
KESIMPULAN
- Eritrosit pecah jika diberi larutan hipertonis
- Eritrosit menggembung jika diberi larutan Hipotonis
- Darah yang telah mengalami hemolisis akan dapat tembus cahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Dharmawan, N.S. 2002. Pengantar Patologi Klinik Veteriner Hematologi Klinik.
Penerbit Universitas Udayana. Bukit Jimbaran.
Penuntun Praktikum Fisiologi Veteriner I. Fakultas Kedokteran Hewan.
Universitas Udayana. Bali.
Materi Kuliah Fisiologi Veteriner I